Pasang AC Malang profesional sesuai SOP

Berikut ini kami rangkum teknik dasar pemasangan AC split/AC ruangan yang proses penanganannya sesuai SOP/standar operasional prosedur

1. Estimasi beban/perhitungan beban

Maksudnya adalah perhitungan proporsi ruangan disesuaikan antara fungsi pendinginan ruangan/media yang didinginkan dengan kapasitas AC. Berikut ini kami berikan ilustrasi sederhana terkait konversi proporsional antara volume ruangan dan disesuaikan kapasitas AC

Contoh:
1a). AC untuk ruangan kamar tidur
Sebuah ruangan kamar tidur berukuran panjang 4 meter, lebar 3 meter, tinggi 3,5 meter dan dihuni oleh 2 orang dewasa serta 1 anak2. Berapa kapasitas AC yang direkomendasikan..
Jawaban:
(PxLxTxfaktor 1x35) + (jumlah orang x faktor 2)
(4x3x3,5x5x35) + (2x600 + 1x300)
(7.350) + (1.500)
8.850 btu atau lebih dikenal dengan istilah AC 1 pk

1b). AC untuk ruangan kantor
Sebuah ruangan kantor berukuran panjang 6m, lebar 4m dan tinggi 3m, ruangan tersebut dihuni 5 orang dewasa. Berapa kapasitas AC yang direkomendasikan untuk ruangan tersebut..
Jawaban:
(PxLxTxfaktor 1x35) + (jumlah orang x faktor 2)
(6x4x3x6x35) + (5x600 btu)
(15,120) + (3000)
18.120 btu atau lebih dikenal dengan istilah AC 2 pk

2. Pemilihan lokasi

Memilih lokasi yang dimaksud dalam hal ini adalah menentukan tata letak unit AC bagian in door dan out door, serta penempatan instalasi pipa AC dan pipa drainase/selang pembuangan air AC beserta penempatan jalur listrik/power suplay unit AC. Pastikan keseluruhan penempatan bagian unit AC dan perlengkapannya telah sesuai dengan fungsi/kegunaannya

3. Persiapan alat kerja

Berbagai jenis alat kerja yang dibutuhkan untuk pemasangan AC antara lain:

• Obeng
• Tang kombinasi/tang potong
• Water pass
• Alat ukur/meteran
• Pemotong pipa
• Flaring pipa dan reamer
• Kunci torsi/kunci pas/kunci inggris
• Bor
• Roll kabel power suply
• Pompa vakum
• Manifold gauge
• Tang ampere
• Thermometer
• Tespen
• Tangga lipatHelm, masker, sarung tangan, body harnes

4. Material pelengkap

Material pelengkap pemasangan AC antara lain:
Fischer dan sekrup untuk memasang bracket in door
Dinabolt dan mur/baut untuk memasang bracket out door
Pipa AC/pipa refrigerant
Kabel, isolasi listrik dan klem kabel
MCB dan stop kontak beserta steker
Pipa drainase/selang fleksibel untuk drainase air AC
Duct tape/pembungkus pipa AC
Bracket out door

5. Teknisi AC yang kompeten
Kenapa harus diperlukan teknisi yang berkompeten di bidang AC.. karena teknisi AC berperan penting sebagai faktor pendukung/ujung tombaknya antara awet dan tidaknya AC yang akan dipasang. Walau pun AC yang bagus dan bahkan harganya mahal, tapi jika yang memasang AC tidak tahu-menahu tentang AC maka berpotensi AC tidak akan awet untuk jangka panjang, dan resiko yang fatal adalah AC gagal difungsikan atau bahkan terjadi kecelakaan kerja, luka, terbakar, tersengat listrik atau bahkan ledakan

6. Pemasangan AC

Proses pemasangan dimulai secara bertahap

• Untuk unit AC bagian in door, pastikan dinding yang difungsikan sebagai pengait/penahan bracket unit in doornya harus kokoh/kuat dan posisi bracket in door rata/datar serta arah distribusi udara dingin tidak terhalang. Untuk kategori AC rumah yang pada umumnya menggunakan AC model split wall mounted disarankan penempatan unit in door tingginya minimal 2,5 meter dari atas lantai, untuk jarak dari plafon minimal 7 cm, batas dinding samping dari unit in door minimal berjarak 10 cm
• Kemudian unit AC bagian out door, pastikan  juga dinding yang berfungsi menahan bracket out door harus kuat/kokoh dan posisinya jugatidak miring yakni harus rata/datar serta arah pembuangan udara panas tidak terhalang. Untuk kategori AC split wall jika bagian samping kanan, kiri, atas maupun belakang unit out doornya berpotensi terbatas dinding tembok, maka ketentuan jarak dinding unit AC bagian samping kiri, bagian atas, dan dinding AC bagian belakang hingga ke tembok minimal 10 cm, sedangkan bagian samping kanan atau bagian nepel/konektor pipa AC jarak minimal 30cm dari dinding 
• Pemasangan instalasi pipa AC/pipa refrigerant dan pipa drainase AC, pastikan ukuran diameter dan ketebalan pipa AC sesuai dengan standar. Ketebalan pipa AC minimal 0,6mm untuk AC dengan freon/refrigerant R32/R410a. Upayakan sebisa mungkin agar sambungan pipa yang menghubungkan unit in door maupun unit out door rapat/tidak ada kebocoran untuk menghindari resiko bocor freon/gas bahan pendingin. Dan untuk pipa drainase disarankan menggunakan pipa yang standar/tidak terlalu kecil diameternya, agar tidak rawan buntu yang bisa mengakibatkan bocor air dari unit in door
• Kemudian jika unit in door dan out door telah terpasang dengan benar, lanjutkan proses vakum/menghampakan udara/uap air pada bagian unit AC yg belum terisi bahan pendingin/refrigerant/freon. Pada pemasangan unit AC split yang baru/pemasangan AC baru beli dari toko AC karena unit out door sudah terisi refrigerant/freon, maka proses vakum bertujuan untuk menyedot udara/uap air yang ada di bagian unit in door dan instalasi pipa refrigerant. Satu hal yang perlu diketahui proses pemvacuman sekaligus dapat berfungsi mendeteksi ada atau tidaknya indikasi kebocoran pada instalasi AC, dan proses vakum pada pemasangan AC sangat diwajibkan/tidak boleh diabaikan apalagi dikesampingkan.
• Ketika menunggu proses pemvakuman unit AC yang jangka waktunya kisaran 15 hingga 30 menit (dengan catatan unit tidak ada kebocoran), lanjutkan proses menyambung kabel komunikasi in door ke out door dan kabel istrik yang menghubungkan ke sumber arus/power suply, dan jangan lupa matikan arus listrik untuk menghindari tersengat arus listrik. Kemudian manfaatkan waktu untuk melanjutkan pengetesan/uji pengaliran air ke jalur drainase
• Setelah vakum selesai/posisi jarum manifold menunjukkan -30inhg (-0,1mpa), tunggu beberapa saat paling tidak 15 menit dan pastikan jarum analizer/manifold gauge tidak naik, itu menandakan vakum sempurna dan unit tidak ada yang bocor. Kemudian buka valve/kran yang berfungsi menutup dan mengunci freon/refrigerant, tes sambungan pipa dengan air sabun/leak detector untuk memastikan unit dan sambungan pipa AC tidak ada yg bocor
• setelah unit AC siap dilakukan uji coba, langkah selanjutnya hubungkan arus listrik untuk menghidupkan AC dan lanjutkan tes comisioning, ambil data lengkap dan sesuaikan dengan spesifikasi AC yang tertera pada plat nama. Tegangan/voltase listrik untuk AC dengan daya 1 phase umumya berada di kisaran 220-240 (voltase), curent/laju kompresor berdasarkan kapasitas/spesifikasi AC (ampere). Sesuaikan tekanan freon/refrigerant, untuk R 22 tekanan freonnya kisaran 58 psig hingga 87 psig sedangkan untuk R32 dan R410a kisaran 130,5psig hingga 174psig dan jangan lupa cek suhu ruangan. Untuk memeriksa suhu ruangan caranya adalah dengan mengukur kedua posisi yaitu inlet dan out let in door, umumnya jika AC dihidupkan kisaran 15 menit dan kondisinya normal maka selisih suhu antara inlet dan out let ada pada bagian unit in door ada di kisaran 8 derajat hingga 12 derajat
• periksa data spesifikasi yang tertera pada name plate AC, ika hasil pemeriksaan tes comisioning hasilnya sudah baik/normal sesuai standar spesifikasi AC tersebut dapat dilanjutkan proses pemberian informasi penggunaan remote control dan perwatan AC/preventive maintenance AC secara berkala beserta pemahaman resiko yang timbul jika telat melakukan perawatan AC. Kemudian lanjutkan serah terima bahwa proses pekerjaan pemasangan AC telah selesai dan kedua pihak dapat saling menerima dengan hasil yang baik.

Pemasangan AC unit in door

Pemasangan AC unit out door

Instalasi pipa AC/pipa refrigerant

Proses vakum sebelum tes comisioning

Tes comisioning/tes runing

Point-point di atas adalah tahapan proses pemasangan AC split yang benar-benar sesuai SOP, upayakan AC anda dipasang secara baik dan benar oleh teknisi yang ahli dan berpengalaman sehingga AC tersebut dapat digunakan secara optimal.

Anda butuh jasa pasang AC Malang..
Hubungi kami di
082334455345

085100430345